Posted by : M Hafiz Ra Sabtu, 26 Januari 2013


Kinect harus diakui merupakan perangkat motion-control yang menghadirkan lompatan teknologi masa depan yang signifikan. “Perangkat game” yang lahir dari riset ratusan juta dollar Microsoft ini menyimpan begitu banyak potensi yang memungkinkan terwujudnya beragam mimpi science-fiction. Setiap gamer yang lahir di dunia sudah pasti pernah bermimpi untuk memainkan sebuah game dalam lingkungan yang real. Tidak hanya sekadar efek tiga dimensi, tetapi membuat Anda seolah berada di dalamnya. Karakter Anda di dalam game secara otomatis mengikuti semua tindakan Anda di dunia nyata. Siapa yang mengira jika hal tersebut sudah dapat dilakukan.
Bayangkan apa yang terjadi jika Anda benar-benar terlibat dalam Battlefield 3, ikut mengangkat senjata dalam semua perang tersebut. Hal yang berbeda? Anda tidak hanya memainkannya menggunakan mouse atau kontroler konsol, tetapi dengan keseluruhan tubuh Anda. Dengan modifikasi teknologi Kinect, hal ini dimungkinkan. Para modifikator handal dari Eropa memperlihatkan sebuah simulator penuh Battlefield 3 untuk pertama kalinya. Dengan perlengkapan seperti omni-directional treadmill, senjata, LED lighting, proyektor,dan Kinect yang sudah diretas, simulator ini diciptakan. Anda harus berjalan agar karakter Anda berjalan, Anda harus bergerak membidik jika ingin karakter Anda membidik dengan tepat. Sebuah simulator yang mengagumkan!

Jika itu tidak cukup, simulator ini juga menyediakan sebuah pengalaman “empat dimensi”. Selain berbagai teknologi menakjubkan di atas, para modifikator juga menyediakan 12 senjata paintball yang mengelilingi simulator. Apa yang akan dilakukan senjata ini? Apalah arti sebuah simulator tanpa sedikit rasa sakit, bukan? Senjata-senjata ini akan menembakkan paintball pada Anda setiap kali karakter Anda tertembak di dalam game. Dengan jarak sebegitu dekat, percayalah, memar akan menjadi hadiah yang indah untuk sebuah pengalaman yang maksimal.
Sayangnya belum ada kepastian apakah simulator ini akan dibangun dengan tujuan komersial atau hanya sekadar untuk menunjukkan diri. Satu hal yang pasti, dengan kemampuan Kinect yang luar biasa, simulator seperti ini akan menjadi alat gaming yang sempurna di masa depan. Mengapa berhenti dengan Battlefield 3? Semoga saja para jenius ini tertarik untuk mengerjakan proyek yang sama pada saat Elder Scrolls V: Skyrim dirilis nantinya. Memainkan Skyrim secara penuh dengan Kinect? It would be Epic!

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Welcome to My Blog

Followers

Viewers

Diberdayakan oleh Blogger.

About Me

If you want to succes,first you must make your heart and your brain into one

Chat Box

- Copyright © 2013 MangaGamers -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -